Rabu 05 Nov 2025 22:07 WIB

Orang Kafir Bertaubat, Apakah Diterima?

Sesungguhnya Allah membuka jalan bagi mereka yang hendak bertaubat.

Ilustrasi Taubat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Taubat

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Taubat adalah perbuatan mengenai renungan terhadap penyesalan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Bertaubat berarti berubah haluan dari jalan menyimpang menuju jalan yang lurus. Namun ternyata, taubat pun bisa jadi sia-sia semata apabila manusia melakukan suatu tindakan yang merugikan.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 90 berbunyi:

Baca Juga

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الضَّالُّونَ 

“Innalladzina kafaru ba’da imanihim tsumma azdadu kufran lan tuqbala tobatuhum wa ula-ika humu-dhallun,”.

Yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir setelah keimanan mereka, lantas bertambah dalam kekafiran, maka taubat mereka tidak akan pernah diterima. Dan mereka itulah (orang-orang) yang tersesat,".

Dalam kitab "Tafsir Nurul Qur’an" karya Allamah Kamal Faqih Imani dijelaskan, beberapa ahli tafsir telah menyatakan bahwa ayat tersebut diwahyukan mengenai sekelompok Ahli Kitab yang telah beriman kepada Allah. Namun setelah Rasulullah SAW diberi tugas kenabian, mereka (kaum kafir) mengingkarinya.

Sesungguhnya Allah membuka jalan bagi mereka yang hendak bertaubat. Bertaubat berarti memperbaiki diri dari arah yang buruk ke jalan yang baik, maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosanya. Maka setelah bertobat, sudah selayaknya hamba tersebut memperbarui keimanannya melalui suatu cara yang dapat menghapuskan kerusakan itu.

Sedangkan mereka yang tidak diterima tobatnya adalah mereka yang bersifat ekstrinsik. Mereka menyaksikan para penganjur kebenaran, sehingga dengan terpaksa menungkapkan penyesalan dan tobat mereka. Sehingga, taubat yang jenis ini tidak diterima dan sia-sia.

Sebab mereka akan kembali kepada jalan keburukan, dan enggan mengubah dirinya sebagaimana niat suci dalam sikap taubat itu sendiri. Dengan kata lain, Allah menolak taubat tersebut. 

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement