REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascagempa yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Sembalun, LMI hadir sejak awal dengan berbagai program kemanusiaan untuk membangkitkan semangat warga korban gempa.
Saat ini tengah berlangsung satu program recovery untuk warga korban gempa bumi di Sembalun, Lombok Timur, yaitu pemberdayaan ketrampilan dan kerajinan panahan.
Sebagaimana diketahui, ketrampilan memanah adalah bagian dari sunah Rasulullah. Warga Lombok yang mayoritas muslim pun merasa cocok dengan panahan karena sesuai untuk semua usia, baik untuk anak-anak, remaja, maupun para orang tua.
Apalagi, potensi alam Sembalun sebagai wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara dengan pemandangan bukit-bukit indah akan sangat menarik ketika olahraga panahan yang akan digemari para wisatawan.
"Olahraga panahan ini sangat didukung dengan potensi alam dengan banyaknya bambu yang bisa menjadi bahan kerajinan panahan. Tentunya ini sangat potensial, karena dapat menambah pendapatan warga," ujar Agung Heru Setiawan, Direktur Utama Laznas LMI.
Usman S.Sos, Camat Sembalun pun saat meninjau di lokasi sangat senang dan bangga adanya program pemberdayaan ketrampilan dan kerajinan panahan ini. Semua warga, baik tua dan muda, laki-laki dan wanita semua sangat antusias ikut meraut ruas-ruas bamboo dan bahkan berlatih memanah.
"Saya sangat bangga sambutan semua masyarakat Sembalun yang luar biasa antusias dengan program panahan, semoga bermanfaat baik untuk pribadi maupun penunjang Wisata Taman Nasional Rinjani," ungkap Wawan, Relawan Laznas LMI yang membina dan mendampingi warga untuk program panahan ini.