Dosen pertama di Madrasah Kedokteran Sulaimaniyah adalah Tabib Ahmed Celebi bin Isa Celebi. Dari profesinya sebagai pengajar di institusi tersebut, dia menerima gaji 60 akça per hari. Meskipun sejumlah sumber menyebut upah harian muderris adalah 20 akça per hari, Ahmed menerima gaji lebih tinggi karena tingkat keahliannya di bidang kedokteran yang mumpuni.
Sejumlah dokumen lainnya mengungkapkan, beberapa muderris di Madrasah Kedokteran Sulaimaniyah ditugaskan untuk menangani lembaga-lembaga kedokteran lainnya sebagai shagird. Sebut saja beberapa dokter terkenal, seperti Büyük Hayatizâde Mustafa Feyzi, Ayasli Saban Sifai, Ömer Efendi, dan dokter kepala Gevrekzâde Hasan Efendi.
Para mahasiswa kedokteran yang belajar di madrasah ini tinggal di asrama. Mereka diberi kebebasan untuk memasak di dapur umum yang terdapat di sekolah kedokteran tersebut, juga menggunakan Rumah Sakit Dar al-Shifa di Istanbul sebagai tempat untuk mempraktikkan teori yang mereka pelajari di madrasah.