REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dai kondang Ustaz H Abdul Somad menyatakan, tanah Banjar, Kalimantan Selatan(Kalsel) banyak melahirkan ulama besar.
"Diantara ulama besar yang besar dari bumi pangeran Antasari ini adalah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari pengarang kitab Sabilal Muhtadin, kemudian Syekh Abdul Nafis Al-Banjari pengarang kitab Ad-Durrun Nafis," katanya di Banjarmasin, Senin (3/12).
Salah satu ulama besar setelah mereka itu adalah Guru Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau terkenalnya Guru Sakumpul yang perayaan haulnya dihadiri jutaan jamaah.
Menurut Ustaz Somad, tidak ada acara peringatan haul yang dihadiri sebanyak jamaah di Kalsel ini di Indonesia. "Apakah setelah para ulama itu wafat tidak ada lagi penerusnya? menurut dia, tidak! seperti sekarang ini ada tuan guru Bahit dan tuan guru Juhdiannoor," kata Ustaz Somad.
"Jamaah pengajian mereka puluhan ribu. Ini membuktikan tanah Banjar memang daerah relegius dengan banyak ulama," ujar Ustaz Somad.
Sehingga, kata dia, pendidikan agama di daerah ini jangan sampai punah, harus terus dihidupkan. "Sehingga penerus ulama itu terus ada," ujar Ustaz Somad.
Dia berharap, para jamaah untuk memberi bantuan bagi pembangunan pendidikan agama, khususnya untuk pesantren, terkhusus lagi pesantren tahfizh Alqur'an.
Kehadiran Ustadz Somad pada tablik Akbar di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Senin malam, dalam rangka penggalangan dana pembangunan asrama tahfizh Al-Qur'an Yayasan Amanah Umat Banua.
Yayasan Amanah Umat Banua dikelola para alumni satu almamater Ustadz Abdul Somad dari Al-Ajhar, Kairo, Mesir. Hadir pada tablik Akbar ini Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina serta puluhan ribu warga Banjarmasin.