REPUBLIKA.CO.ID, Minbar merupakan media yang digunakan seorang khatib atau penceramah untuk menyampaikan ceramahnya di masjid. Keberadaan mimbar, konon sudah ada sejak masa Rasulullah SAW, meski berbentuk sederhana. Namun, jejak mimbar Rasulullah itu tentu sudah tak lagi terlacak bekasnya.
Namun, jika Anda ingin mengetahui minbar manakah yang paling tua dalam sejarah peradaban Islam? Ternyata, mimbar yang mendapat gelar tertua itu berada di Masjid Uqbah bin Nafi’, Kairouan, Tunisia.
Menurut Imam dan Khatib Masjid Uqbah bin Nafi', Syekh at-Thayyib al-Ghazi, mimbar tersebut dibangun pada 250 Hijriyah dengan bahan dari kayu jati yang anti-rayap dan didatangkan dari India.
Sebanyak 360 papan dengan ukiran berbeda menjadi satu kesatuan minbar ini. Setelah terbakarnya mimbar Masjid al-Aqsha, Palestina, pada ’90-an, minbar di Masjid Uqbah bin Nafi’ ini didaulat sebagai mimbar tertua yang masih bertahan hingga sekarang dalam sejarah Islam.
syekh al-Ghazi mengatakan, Masjid Uqbah bin Nafi’ menjadi satu-satunya masjid yang dipergunakan untuk shalat Jumat dan lokasi penyampaian khutbah oleh para khatib. Kondisi ini berlaku hingga abad kedelapan Hijriyah.
"Setelah abad itu, banyak berdiri masjid-masjid lain seperti Masjid az-Zaitunah, Masjid al-Hanafiyah, dan Zawiyah Abu Sam’ah al-Balwi," kata dia.