REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Menandai perjalanan 45 tahun, Hidayatullah kembali meneguhkan komitmen berkhidmat untuk NKRI bermartabat, khususnya di bidang pendidikan.
Hal itu setidaknya ditandai dengan menjajaki kerjasama dengan Islamic Online University di tengah arena Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah, di Pondok Pesantren Hidayatullah Induk Gunung Tembak, Balikpapan (17/11).
Sebagaimana umum diketahui, selain aktif berdakwah, Bilal Philips juga mengelola Islamic Online University yang hingga kini telah memiliki ratusan ribu mahasiswa dari berbagai dunia.
Tawaran kerjasama tersebut mencakup beberapa program, antara lain, pengadaan learning centre (pusat pembelajaran), program S2 (Magister) para dai, pembelajaran Bahasa Inggris Islami, digitalisasi modul kuliah, hingga pendirian universitas berbasis online.
"Ada banyak perubahan sosial yang mesti disikapi dengan baik. Salah satunya adalah kemajuan era digital dan networking," jelas Bilal Philips, dalam sambutannya.
Saat ini mahasiswa, lanjut Bilal, tidak mesti hadir di satu tempat di waktu tertentu. Sebab belajar sekarang bisa dilakukan di mana saja, secara online.
Lebih jauh, Bilal mengingatkan, bagi mahasiswa yang belum punya budaya belajar secara swadaya, masih membutuhkan learning center (pusat pembelajaran) sebagai pengikat mereka.
"Alhamdulillah. Ini menjadi berkah buat Hidayatullah. Semoga kami bisa segera menindaklanjuti tawaran mahal ini," ucap Kepala Departemen Sumber Daya Insani DPP Hidayatullah, Abdul Muhaimin.
Sebelum helatan tersebut, Bilal Philips sempat memberikan kuliah umum di hadapan ribuan dai peserta Silatnas Hidayatullah 2018 yang memadati lantai satu hingga lantai tiga masjid agung Ar-Riyadh Pesantren Hidayatullah Induk Gunung Tembak Balikpapan.