Sabtu 24 Nov 2018 06:06 WIB

Rutin Membaca Alquran, Torquato Cardilli Peroleh Hidayah

Cardilli secara resmi mengucapkan dua kalimat syahadat usai pelajari Islam cukup lama

Torquato Cardilli

Bisa dikatakan, keputusan Cardilli tersebut muncul pada waktu yang sensitif. Pasalnya, dua bulan sebelum itu, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menyebut peradaban Kristen Barat lebih unggul dari Islam.

Pernyataan semacam itu jelas-jelas menyakiti hati kaum Muslimin. Namun demikian, kabar beralihnya keyakinan Cardilli dari Katolik ke Islam ketika itu justru menjadi 'tamparan' bagi Berlusconi dan dunia Barat.

Dalam sebuah wawancara dengan Saudi Gazette, Cardilli mengatakan tujuan awalnya mempelajari bahasa Arab--ketika masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Naples--adalah supaya bisa bekerja di bisnis perminyakan Arab.

Namun, takdir malah mengantarkannya menjadi diplomat. Dan, tanpa disangka-sangka ilmu yang dipelajarinya di kampus dulu justru sangat membantunya dalam memahami Alquran dan ajaran Islam.

Cardilli mengaku, merasakan kesucian dan keagungan Alquran yang kerap dibacanya ketika masih memeluk agama Katolik. “Setelah membaca Alquran berkali-kali, saya menyadari bahwa Islam adalah agama yang benar dan lurus. Alquran sangat menakjubkan dan tak ada yang mampu meragukannya,” ungkap bapak dua anak itu lagi.

Sebelum menjadi Muslim, Cardilli diketahui kerap mengikuti kelas-kelas kajian Islam yang diselenggarakan oleh The Batha Center, sebuah lembaga yang berfokus pada program pembinaan calon mualaf. “Dia (Cardilli) sering mengikuti kelas kajian Alquran dan studi mengenai kebudayaan Islam,” ujar Direktur The Batha Center, Nouh bin Nasser, kepada kantor berita Prancis, AFP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement