Di negara Eropa tersebut, Mark bergabung dengan komunitas Muslim setempat dan menimba pengetahuan tentang ilmu dan tradisi Islam. Tapi, dia ingin memperoleh lebih, kali ini keinginannya adalah belajar bahasa Arab dan itu harus dicapainya di sumbernya langsung, yaitu Tanah Arab.
Kesempatan langka didapat saat bertemu Syekh Abdullah Ali Mahmoud, seorang faqih dan alim sekaligus tokoh spiritual dari Uni Emirat Arab. Melihat semangat Mark yang meletup-letup untuk belajar bahasa Arab dan agama, Syekh Abdullah bersedia memfasilitasinya untuk belajar di UEA.
Sejumlah madrasah terkenal tercatat pernah menjadi tempatnya menekuni agama dan bahasa, seperti Ma'had al-Islami, Islamic Institute di al-Ain, dan lainnya. Di samping itu, sederet ulama berpengaruh pun pernah menjadi gurunya, misalnya Syekh Ahmad Badawi untuk ilmu hadis, Syekh Hamid untuk bahasa Arab, Syekh Abdullah Ould Siddiq untuk bidang ilmu fikih, serta masih banyak lagi.