Rabu 26 Sep 2018 16:45 WIB

Takase Gerz Yuri Tantangan Berislam di Negeri Sakura

Saat ini, dia telah menjadi Muslimah, meskipun dia masih belajar menggunakan jilbab.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Risa Mizuni, Mualaf asal Jepang saat mengunjungi Masjid Tokyo Camii
Foto:

Setelah memeluk Islam dan menikah, Yuri berharap dapat menyeimbangkan kewajiban sebagai Muslimah dengan budaya Jepang yang telah mengakar kuat. Dia ingin sekali mengenakan jilbab ketika bekerja dan selalu tepat waktu menjalankan shalat lima waktu.

Namun, hal tersebut masih belum bisa dilakukan dengan budaya kerja Jepang yang sangat ketat. Ini karena lingkungan tempatnya bekerja dan orang-orang Jepang yang belum dapat memahami dengan benar mengenai Islam.

"Saya khawatir, rekan-rekan dan orang di sekitar saya akan merasa tidak nyaman, namun sebenarnya pilihan tersebut kembali lagi kepada saya," jelas dia.

Yuri memilih memakai jilbab ketika datang ke masjid dan shalat lima waktu ketika memiliki sela saat bekerja. Untuk mengenalkan Islam yang benar, Yuri mengajak Ali sering menghadiri kegiatan lingkungan sekitar, seperti membeli bahan- bahan kebutuhan restoran di toko disekitar.

Interaksi yang lebih rutin memudahkan suaminya memulai percakapan dengan tetangga mereka. Yuri berharap, dia dapat belajar perlahan-lahan tentang Islam dari suaminya. Sehingga, pemahaman yang diperolehnya suatu hari nanti dapat membuat hidup Ali dan Muslim lainnya yang tinggal di Jepang lebih baik lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement