REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan logistik untuk korban gempa bumi Lombok melalui cargo gratis terus berdatangan ke Posko Pengiriman di Manggarai, Jakarta Selatan. Terhitung sampai dengan hari ini relawan masih menerima dan menata barang-barang dari sumbangan masyarakat tersebut.
Jasa cargo gratis ini dibuka pascagempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 5 Agustus 2018. Program ini merupakan kolaborasi CSM Cargo dengan Lazismu yang berkantor di Manggarai, Jakarta Selatan.
Koordinator Bantuan Cargo Gratis, Lambang Saribuana, mengatakan antusias masyarakat terhadap program ini sangat positif. Mereka berdatangan dari wilayah Jabodetabek ke Manggarai. "Sudah tiga belas hari kami menerima bantuan dari masyarakat," kata Lambang melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (21/8).
Ia menerangkan, bantuan logistik sudah disiapkan dalam mobil truk besar. Diperkirakan beratnya mencapai 13 ton. Melihat jumlah ini nampaknya kepedulian masyarakat terhadap kemanusiaan sungguh di luar dugaan.
Dia menyampaikan, jika tidak ada halangan, malam ini bantuan diberangkatkan lewat jalur Pantura menggunakan mobil truk. Mobil tersebut akan singgah di Posko Surabaya untuk mengambil bantuan barang logistik yang sudah dikumpulkan di sana.
Lambang mengatakan, bantuan untuk masyarakat Lombok juga datang dari orang Belgia. "Mereka (orang Belgia) dapat informasi (bencana Lombok) ini dari berita yang disebar, akhirnya mereka percaya dan tertarik untuk menitipkan bantuannya kepada kami," ujarnya.
Ima Indah warga Jakarta yang menitipkan bantuan logistik ke cargo gratis dan Lazismu sangat berterima kasih atas informasi layanan ini. Niat kawan-kawan untuk membantu saudara-saudara di Lombok jadi tersalurkan. Apa yang masyarakat Lombok rasakan, juga teman-teman rasakan.
Hal senada disampaikan Rio Soedjak, dia mengucapkan terima kasih kepada relawan yang telah mempersiapkan moda transportasi cargo gratis. Apalagi cargo gratis ini bekerja sama dengan Lazismu. "Sepenuhnya kami percayakan kepada pengelola agar bantuan ini tepat sasaran," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
