REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan layanan zakat melalui mesin pembayaran digital, M-Cash. Layanan zakat melalui mesin M-Cash ini dapat ditemui di 700 mal-mal dan pusat perbelanjaan di Jabodetabek.
Deputi Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan pada mesin ini masyarakat bisa membayar zakat bersamaan dengan pembayaran kebutuhan lainnya seperti pulsa internet dan listrik. "Mesin ini menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk menunaikan zakatnya. Masyarakat bisa memilih, membayar dengan uang cash ataupun dengan uang elektronik," kata Arifin saat acara peluncuran di Kantor Baznas, Jakarta, Rabu (6/6).
Arifin mengatakan, peluncuran ini seiring dengan berkembangnya era digital dimana kebiasaan masyarakat untuk berzakat akan bergeser ke layanan digital, sehingga M-cash bisa menjadi pilihan. "Baznas ingin meningkatkan pelayanan agar muzaki lebih mudah menunaikan zakat. Data dan uang ini juga dijamin aman," ucapnya.
Ia berharap, layanan baru ini bisa menghimpun dana sebesar Rp 8 triliun di mana 30 persennya disumbang dari layanan digital. Nantinya, dana tersebut akan disalurkan untuk program-program Baznas.
Sementara Business Development Manager, Adityo Wiby Putranto menambahkan M-Cash ini sudah tersebar di beberapa titik area Jabodetabek. "Dari total 1.700 yang terinstall, 60 hingga 70 persen berada di area Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
M-Cash juga terdapat di beberapa jaringan pasar swalayan terbesar di Indonesia. Seperti di Ranch Market & Farmers Market, Hero Grup (Hero, Hypermart, Giant & Giant Express), MCA Mart, SPBU Shell, Red Bean Restaurant dan di beberapa kios M-Cash mandiri lainnya.