REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam rangkaian acara Silaturahim Koperasi dan UKM Nasional, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menggelar seminar dengan tema ‘Melejitkan Bisnis’ di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Sabtu (28/4).
Seminar ini dibuka untuk umum. Lebih dari 200 peserta hadir dalam acara ini. Selain para pengurus Salimah dari berbagai provinsi dan kabupaten, pengurus Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (Kossuma), pengusaha perempuan sekitar jabodetabek turut serta menghadiri.
Dalam sambutannya, Etty Pratiknyowati yang mewakili Ketua Umum Salimah nenyampaikan,
perempuan dalam lingkaran bisnis. Ada rambu rambu yang harus kita pahami. Agar bisnis kita selalu dalam jalur yang benar. “Pertama, pastikan keyakinan kita, harta adalah sesuatu yang baik. Kedua, beda antara lelaki dan perempuan dalam berbisnis. Kita tidak memiliki kewajiban untuk berbisnis. Tetapi kita memiliki peluang untuk bersedekah, ketika berbisnis. Tetap dalam ridha Allah dan suami, bagi seorang istri,” ujarnya.
Salimah merupakan ormas perempuan yang peduli pada peningkatan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. Selain memiliki program dakwah, pendidikan, sosial, juga fokus pada program peningkatan kualitas ekonomi keluarga.
Disamping membentuk Koperasi, Salimah juga memiliki Komunitas Enterprener Perempuan (KEP). Komunitas yang mewadahi para anggota Salimah, yang berkecimpung di dunia bisnis. Baik itu yang sudah memiliki bisnis maupun yang baru memulainya.
Komunitas merupakan salah satu program unggulan Departemen Pendidikan. Departemen ini menggagas tiga komunitas. Dua komunitas lainnya adalah Komunitas Orang TuaBijaksana (KOB) dan Komunitas Perempuan Sehat dan Peduli Lingkungan (KPSPL).
Seminar dipandu oleh Rita Indahyati, Ketua Departemen Pendidikan PP Salimah. Peserta mendapat ilmu dari para pembicara profesional. Cheriatna Bitha, Founder BDR Community. Seorang Online Marketing yang sudah menggeluti berbagai macam bisnis. Berbagi ilmu dan pengalaman agar sukses bisnis Online dari rumah. “Manfaatkan sosial media untuk bisnis kita. Melejitkan bisnis bahkan tanpa modal, “ pesannya.
Muhammad Budi Prasetyo SE, MSM, dosen manajemen FE UI mengajak peserta agar Melek Finance. Sebagai modal ilmu dan wawasan yang perlu dimiliiki oleh para pebisnis. Membedah bagaimana memulai bisnis, berbagai permasalahan terkait keuangan, dan solusinya. Budi menyampaikan sebagus apapun produk usaha, kalau tidak memiliki manajemen yang baik, tidak akan bertahan lama bisnis kita.
Ir. Bambang Kuswijayanto, MM. President director PT Andalan Mutiara Cakrawala (AMC). Perusahaan swasta yang bergerak di bidang pemberdayaan komunitas. Yang mendampingi Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia (KSSI), sehingga memiliki bidang usaha berbasis online. Berbicara mengenai Marketplace 101. Mengungkapkan potensi e-commerce. Dilihat dari betapa banyaknya masyarakat Indonesia yang mengakses internet. Potensi pasar Indonesia berjumlah jutaan. Terutama potensi pasar dari kalangan muda. “Kita bisa fokus pemasaran dengan gaya generasi muda,” pesan Bambang.
Harri Firmansyah, CEO Butterfly Act Group dan founder High Performa Training & Consulting. Memaparkan tentang ‘Strategi Jitu melenjitkan Omset’. Harri berpesan, apa yang bisa kita lakukan agar Indonesia makin sadar diri. Dapat berdiri sendiri melalui ibu-ibunya. “Dahulukan Allah. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Apapun kejadiannya, hasilnya selalu tergantung dari respon yang kita berikan,” katanya.
Disela acara seminar, dilaksanakan penandatanganan MoU. Antara Koperasi Syariah Sejahtera Indonesia (KSSI) dengan BankWaqf International Malaysia. Lembaga yang melakukan penyaluran dana wakaf secara komprehensif dan produktif. Dengan mengumpulkan, mengelola dan menyalurkan dana wakaf dari seluruh dunia dalam rangka mengembangkan ekonomi masyarakat dan pembangunan sosial di seluruh dunia.
Pembicara ke lima, DR Imam Muhajirin El Fahmi S.Pd, MH, MM. Tantangan Bisnis owner agar tetap menguat di era Disruption Coach Fahmi menekankan kepada para perserta agar berani meningkatkan dirinya menjadi seorang pemilik usaha, bukan pekerja.
Atiek, Ketua PD Salimah Kota Bekasi mengungkapkan, mengikuti seminar ini menjadi semangat membuat target dan tujuan untuk kehidupan yang lebih baik. "Terutama untuk pengembangan Kossuma khususnya di Kota Bekasi, " katanya.