Ahad 04 Mar 2018 13:59 WIB

9 Rekomendasi Pertemuan Dai untuk Pendakwah se-Indonesia

Ikadi memposisikan sebagai sahabat bagi ormas dan mitra strategis pemerintah.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Ahmad Satori Ismail, Ketua Umum IKADI
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ahmad Satori Ismail, Ketua Umum IKADI

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) baru saja menutup Silaturahim Nasional (Silatnas) yang berlangsung sejak Jumat (2/3) lalu. Setelah tiga hari menggelar diskusi, dihasilkan sembilan poin kesepakatan atau rekomendasi dari Ikadi untuk para dai seantero nusantara.

Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Satori menyebutkan, seluruh rekomendasi ini diharapkan dijalankan oleh para dai dalam melakukan dakwahnya. Poin pertama, Ikadi mengimbau seluruh dai untuk meningkatkan dan mengokohkan dakwah rahmatan lil 'alamin, sebagai perekat kesatuan bangsa dengan mengoptimalkan seluruh sarana dan media, terutama media sosial.

Kedua, imbauan diberikan kepada para dai dan tokoh agama untuk senantiasa melakukan langkah-langkah koordinatif, sistematis, dan masif guna membendung dan membentengi umat dari arus deras pemikiran dan aliran keagamaan yang sangat potensial menghancurkan akidah dan mengancam keutuhan NKRI.

Sementara poin ketiga, mempertimbangkan bahwa tahun 2018 sudah memasuki periode politik, Ikadi menyerukan para dai untuk memandu umat dalam Pemilukada tahun 2018 agar cerdas dan bertanggung jawab serta menghindari politik uang dalam memilih pemimpin terbaik.

"Yang dapat membawa kemaslahatan umat dan bangsa," kata Ahmad Satori, Ahad (4/3).

Rekomendasi keempat, lanjut Ahmad, Ikadi menyerukan kepada para dai dan umat Islam agar memperkuat kemandirian ekonomi dan memperluas jejaringnya. Kelima, Ikadi mengajak kepada umat dan bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat merusak ideologi, nilai-nilai dan moralitas masyarakat dan bangsa.

"Keenam, kita menolak dengan tegas dan mewaspadai gerakan sistematis dan masif penyimpangan perilaku, terutama LGBT, dengan senantiasa melakukan dialog persuasif dengan harapan mereka kembali kepada fitrahnya," ujarnya.

Sementara rekomendasi ketujuh berkaitan dengan konflik di Timur Tengah. Ikadi menegaskan dukungannya atas peran aktif pemerintah dalam menyelesaikan konflik horizontal di berbagai negara, khususnya Palestina dan Suriah.

Rekomendasi kedelapan, Ahmad menegaskan posisi Ikadi sebagai sahabat bagi ormas dan mitra strategis pemerintah dalam membangun umat dan bangsa. Terakhir, Ahmad menginstruksikan kepada dai Ikadi di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Konsep Pembinaan Dai Ikadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement