Senin 04 Dec 2017 15:07 WIB

Anak Yatim Dhuafa Karangasem Dikhitan Massal

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Sosial Madani (DSM) Bali menggelar khitanan massal bagi anak-anak yatim dhuafa di Karangasem.
Foto: Republika/mutia ramadhani
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Sosial Madani (DSM) Bali menggelar khitanan massal bagi anak-anak yatim dhuafa di Karangasem.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Sosial Madani (DSM) Bali menggelar khitanan massal bagi anak-anak yatim dhuafa di Karangasem akhir pekan kemarin. Acara ini digelar meski Gunung Agung tengah bergejolak beberapa bulan terakhir.

Sebanyak 40 anak mengikuti acara yang digelar di Masjid Ibnu Sina, Desa Dangin Sema, Kelurahan Subagan. Lokasinya berada di zona aman, berjarak 12 kilometer (km) dari Gunung Agung. Ini sudah berada di luar zona merah yang diperingatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu delapan hingga 10 km perluasan sektoralnya.

Tim Hubungan Masyarakat (Humas) DSM Bali, Fatkur Rohman mengatakan kegiatan ini pada mulanya akan dibatalkan mengingat kondisi Gunung Agung yang masih erupsi dan psikologis masyarakat. Namun, anak-anak dan masyarakat tetap antusias menyambut hajatan ini.

"Mereka (anak-anak) ingin segera disunat. Hal ini menunjukkan masyarakaT tetap tenang dan tidak panik," kata Fatkur kepada Republika.co.id, Senin (4/12).

Anak-anak yang disunat, kata Fatkur diberikan obat-obatan selama proses penyembuhan. Mereka juga diberikan uang saku, sarung, dan bingkisan. Fatkur mengatakan masyarakat, khususnya pengungsi di Karangasem tak perlu takut berlebihan dengan kondisi Gunung Agung selama mengikuti imbauan pemerintah dan BNPB. Posko relawan bencana Gunung Agung bentukan DSM Bali juga terus bersiaga dan aktif memberi bantuan kepada pengungsi, seperti kebutuhan logistik dan masker.

Jumlah terakhir pengungsi Gunung Agung mencapai 59.061 jiwa yang tersebar di 213 titik. Pengungsi di Karangasem merupakan tertinggi, mencapai 34.144 jiwa di 116 titik. Berikutnya pengungsi di Buleleng (9.345 jiwa di sembilan titik), Klungkung (9.304 jiwa di 43 titik), Bangli (897 jiwa di dua titik), Tabanan (674 jiwa di sembilan titik), Denpasar (572 jiwa di empat titik), 3.282 jiwa di delapan titik), Badung (531 jiwa di lima titik), dan Jembrana (312 jiwa di 17 titik).

Hingga pukul 12.00 WITA hari ini, Gunung Agung masih menunjukkan aktivitas tremor menerus (mikrotermor) dengan amplitudo satu hingga dua milimeter (mm). Tremor nonharmonik terjadi satu kali berdurasi 80 detik, gempa frekuensi rendah tiga kali berdurasi 12-14 detik, gempa vulkanik daangkal tiga kali berdurasi 12-14 detik, gempa vulkanik dalam satu kali berdurasi 20 detik, dan gempa tektonik jauh satu kali berdurasi panjang 106 detik.

Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu. Intensitasnya tipis dengan tinggi berkisar 500-1.000 meter di atas puncak kawah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement