REPUBLIKA.CO.ID, BULUNGAN -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Baznas menggelar acara Upgrading Dai Pedalaman Kalimantan Utara di Pesantren Hidayatullah Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (23/11).
Hadir sebagai peserta 30 dai yang telah malang-melintang menekuni dunia dakwah di wilayah Kalimantan Utara. Kegiatan upgrading mengangkat tema "Peningkatan Kapasitas Dai dan Pelatihan Khotib."
"Di antara pesesrta ada yang tugas utamanya berdakwah, ada dari utusan pengurus masjid atau mushala (DKM), guru yang tinggal di pedalaman, serta masyarakat umum yang peduli terhadap gerakan dakwah pedalaman," kata Kepala BMH Perwakilan Kalimantan Utara, Luqman bin Thalib, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/11).
Ia menambahkan, agenda ini merupakan komitmen BMH untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dai tangguh yang bertugas di pedalaman.
"Tujuannya memang meningkatkan skill atau keterampilan dai, meningkatkan pengetahuan dan pola dakwah situasional, serta menekankan pengtingnya identifikasi karakter dan kebutuhan umat yang menjadi sasaran dakwah. Selain itu, mampu mengembangkan metode dakwah, sehingga dakwah bisa merangkul bukan memukul," urainya.
Upgrading dai pedalaman Kalimantan Utara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Utara yang dalam hal ini diwakili oleh Kabid Bimas Islam dan Penyelenggara Haji Umroh, Muhammad Ramli SAg
Dalam sambutannya ia menuturkan, event BMH dan Baznas ini sangat penting dilakukan dan harus ditingkatkan.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena kegiatan sejenis ini di Kaltara sangat jarang, bahkan sepertinya baru kali ini diselenggarakan. Semoga kegiatan sinergi BMH dengan Baznas ini senantiasa berkelanjutan, sehingga materi dakwah bisa sesuai (menjawab) kebutuhan zaman," ucapnya.
Selain upgrading, sebanyak 10 dai terpilih mendapatkan penghargaan dari BMH dan Baznas berupa natura dai.