Senin 09 Oct 2017 18:00 WIB

Hubungan Historis Islam dan Republik Dominika

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Masjid Santo Domingo, Dominika
Foto: Blogspot.com
Masjid Santo Domingo, Dominika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Seorang jamaah yang sering mengunjungi masjid tersebut, Jose Caba, memberikan banyak wawasan tentang hubungan historis antara Islam dan Republik Dominika.

Keluarga dia awalnya bermigrasi dari Timur Tengah. Sebagai anak yang tumbuh di New York, dia tidak tahu hal ini dan seperti banyak orang mengira dia adalah Dominikan. Pada satu titik, meski dia tidak menjelaskan kapan, dia menjadi tertarik menelusuri sejarah keluarganya dan belajar tentang masa lalunya.

Perjalanan pribadi ini membawanya bersentuhan dengan Islam yang merupakan bagian dari warisan budaya. Dia memeluk Islam pada 1974. Jose berbicara tentang keindahan di dalam agama tersebut dan mengatakan bahwa inilah yang membuatnya jatuh cinta pada Islam.

Dia berbicara tentang rasa hormat untuk istri dan komunitasnya. Jose juga menjelaskan bahwa iman telah mendorongnya untuk menjadi orang yang lebih baik. Jose melakukan perjalanan bolak-balik dari AS ke Republik Dominika. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement