REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MALANG -- Wali Kota Malang Mohammad Anton menilai, ajang MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV menjadi salah satu cara memperkuat tali persaudaraan sesama Muslim di Indonesia. Terlebih lagi, ajang ini diikuti para mahasiswa yang berasal dari Sabang sampai Merauke.
"Kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan penguatan tentang pengamalan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," ujar pria yang biasa disapa Abah Anton di Balaikota Malang, Kamis malam (27/7).
Menurut Abah Anton, perhelatan rutinan ini tidak hanya sekedar ajang adu prestasi antar mahasiswa. Namun menjadi kegiatan untuk saling menguatkan kepribadian yang islami. Dalam hal ini diharapkan mampu menjaga segala macam permasalahan yang hadir di masyarakat selama ini.
Di sisi lain, Abah Anton menyebutkan, kegiatan kegamaan semacam MTQMN sangat selaras dengan program pemerintahannya. Program "Gerakan Salat Berjamaah di Awal Waktu" sama-sama memiliki pesan moral dalam menyukseskan revolusi mental. Dengan kata lain, berupaya membangun karakter kepribadian masyarakat yang islami.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, dia berharap, dapat membentengi hal buruk pada anak-anak bangsa. "Dan sama-sama menguatkan ukhuwah Islamiah," ujar dia.