Bagi saya, menjadi mualaf adalah sebuah keputusan yang besar. Status mualaf bukanlah sebuah lelucon atau masih dihadapi penuh dengan keraguan. Beberapa orang mungkin memeluk Islam karena alasan yang salah. Tetapi, bukan berarti kita harus memusuhi mereka bahkan mengusirnya.
Segala petunjuk atau hidayah datang nya dari Allah. Apalagi, ketika mereka mendapatkan petunjuk untuk memeluk Islam. Allah memanggil semua orang yang dikehendaki-Nya.
Saya tak hanya mendapat dukungan dari keluarga, terutama sang ibu, ketika memeluk Islam. Teman-temannya pun mendukung penuh keputusan hidupnya sebagai Muslim. Bahkan mereka turut meyakinkan dan menguatkan pilihannya sebagai Muslim.
Di antara mereka ada yang bahkan hingga meneteskan air mata karena terharu. Saya yakin dengan hatinya bahwa ini adalah pilihan yang tepat untuk seumur hidupnya. Saya berharap dapat menyelesaikan puasa ketika Ramadhan dan dapat melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah.
Perayaan Idul Fitri selalu dinantikannya karena waktu itu dia dapat berkumpul dengan teman-temannya yang seiman. Meskipun keluarganya belum mengikuti jejaknya sebagai mualaf.