REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kampung Kesunean, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk telah menjadi salah satu daerah paling bersih di Kota Cirebon. Prestasi itu merupakan buah karya dari Program Bank Sampah hasil kerja sama antara pengurus RW setempat dengan Rumah Zakat.
Butuh waktu dua tahun untuk menyulap Kampung Kesunean dari semula kumuh menjadi wilayah yang paling bersih dan sehat di Kota Cirebon. Bahkan, selain menjadi juara kersihan di Kota Cirebon, daerah itupun sukses mengikuti program Kampung Iklim tingkat Provinsi Jabar.
Ketua RW 09 Kelurahan Kasepuhan Pepep Nurhadi mengatakan, perubahan itu tidak akan terjadi bila tidak ada Program Bank Sampah. Tiga tahun lalu, pihaknya sempat diundang oleh aparat kelurahan untuk membahas program kebersihan.
Ketika itu, diakui Pepep, daerahnya merupakan salah satu RW terkumuh dan menjadi sorotan semua pihak. Dalam pertemuan itu, pihaknya dipertemukan dengan Rumah Zakat yang hendak menerapkan Program Bank Sampah di daerahnya.
‘’Hasil pertemuan itu, tepat Februari 2014 terbentuklah Bank Sampah Mekar Berseri di Kampung Kesunean,’’ ujar Pepep, Rabu (5/7). Tantangan awal yang dihadapi saat memulai program Bank Sampah, yakni mengubah kebiasaan warga dalam membuang sampah ke laut dan pinggir sungai.
Ketika itu, papar dia, warga di wilayah pesisir seperti di Kelurahan Kasepuhan terbiasa membuang sampah ke laut. Alhamdulillah, lambat laun akhirnya warga sadar akan pentingnya kebersihan.
Kehadiran Bank Sampah Mekar Berseri saat itu mulai mendapat tanggapan positif, terutama dari pemerintah kota. Setelah adanya Program Bank Sampah Mekar Berseri, Kampung Kesunean Selatan, RW 09 berhasil menjadi juara dalam lomba kebersihan tingkat Kelurahan Kasepuhan dan tingkat Kecamatan Lemangwungkuk selamadua tahun berturut-turut.
‘’Ini hal yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Padahal dulu saya sudah hampir putus asa dengan lingkungan yang kotor,’’ ungkap Pepep. Pihaknya mengapresiasi Rumah Zakat yang memiliki program kebersihan. Pihaknya berharap program tersebut diberlakukan pada daerah lain yang masih kumuh.