REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Al Irsyad, Abdullah Djaidi, turut menghadiri sidang isbat di Kementerian Agama. Ditemui usai sidang, ia berpesan, agar segenap masyarakat dapat senantiasa menjaga kebersamaan yang telah terjaga.
"Mudah-mudahan kebersamaan itu bisa kita tularkan ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Djaidi kepada Republika.co.id, Sabtu (24/6).
Ia menekankan, momentum Ramadhan yang baru selesai harus bisa memberi bekas, terutama di dalam peningkatan kualitas iman dan kehidupan sosial. Djaidi bersyukur Ramadhan ini bisa dijalankan dengan damai dan tenteram.
Untuk sidang sendiri, ia menerangkan, penetapan awal dan akhir Ramadhan kemungkinan bisa terus berbarengan sampai 2023. Maka itu, Djaidi meminta Kemenag mulai melakukan pendekatan dari sekarang demi harapan 2024.
"Karenanya, dengan kebersamaan ini diharapkan momentum Ramadhan bisa memberi hikmah kepada kehidupan kita, baik kualitas iman dan kepedulian sosial," ujar Djaidi.