REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, menolak tudingan kaum Muslim kurang NKRI dan Pancasilais. Dia mengingatkan, ulama merupakan bagian penting dari terciptanya Pancasila.
"Yang mendesain Pancasila itu juga ulama, termasuk santri," kata Cholil kepada Republika.co.id, Senin (15/5). Bahkan, tokoh-tokoh kemerdekaan perancang Indonesia berdasarkan Pancasila turut berasal dari kalangan santri. Terlebih, dikukuhkan lagi oleh NU dan Muhammadiyah, termasuk MUI yang meneguhkan kalau NKRI itu sudah final.
Cholil mengatakan, MUI sudah menegaskan bagi umat Islam tentang implementasi rahmatan lil alamin. Salah satunya dilakukan dengan menjaga kebinekaan. Maka dari itu, dia secara tegas menolak tudingan jika umat Islam kurang NKRI apalagi Pancasilais.
"Tidak benar dan tidak perlu ajari umat Islam sebagaimana Pancasila sesuai ajaran Islam," ujar Cholil.
Selain itu, dia menilai, Pancasila itu sudah lama dicontohkan Rasulullah SAW lewat Piagam Madinah, yang merupakan patokan utama umat Islam bernegara. Menurut Cholil, Nabi Muhammad SAW sudah memberi contoh dengan hidup di dalam masyarakat yang heterogen.