Senin 15 May 2017 16:08 WIB

Christine: Sejuknya Melihat Umat Islam Shalat Berjamaah

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:
Ijab kabul

Pria tersebut merupakan seorang pebisnis yang ingin berinvestasi kepada perusahaan tempat Christine bekerja. Christine pun tertarik dengan sikap dan keluarganya yang hidup sebagai Muslim taat. 

Wunarno nama pria tersebut, kembali menyemangatinya belajar mendalami Islam. Sampai, satu hari, dia mengajak Christine mengucapkan syahadat. Kedekatan Wunarno dengan Christine tak terhenti di sana. 

Setelah mengucap kedua kalimat syahadat, Wunarno mengajak menikah Christine. Christine pun mengenalkan calon suaminya kepada kedua orang tuanya. Tapi, sayang, hubungan mereka mendapatkan pertentangan.

Sang ayah kecewa karena selain anak perempuan satu-satunya, Christine juga merupakan anak kesayangan dari empat bersaudara. Setelah berdiskusi panjang, ibu dari Christine pun luluh. "Ibu saya menyerahkan kembali keputusan kepada saya sebagai anaknya, tetapi berbeda dengan ayah saya," ujar dia.

Ayah Christine marah besar setelah anaknya berterus terang. Kendati, akhirnya, kedua orang tuanya mengizinkan mereka menikah di rumah keluarga Christine.

Masalah kembali muncul, ayah Christine kembali murka sesaat sebelum ijab kabul terucap. Saat itu, wali hakim yang akan menikahkannya meminta atribut agama lain di ruangan diturunkan.

Luapan emosi sang ayah pun tak tertahankan, sampai seluruh keluarga dan wali hakim pun menenangkannya. Ijab kabul pernikahan terus dilanjutkan mereka berdua pun sah sebagai suami istri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement