Rabu 26 Apr 2017 14:35 WIB

Craig: Islam Selamatkan Saya dari Hal Jahat yang Disediakan Dunia

Mualaf (ilustrasi)
Foto:
Allah/Ilustrasi

Perjalanan Craig dalam menemukan Islam terus bergulir. Suatu kali, manajer tempatnya bekerja memberi tahu bahwa seorang Muslim akan bergabung bersama mereka. Teman kerjanya yang lain menjauhi karyawan Muslim itu dan tidak membiarkannya menperkenalkan Islam pada mereka.

Sebaliknya, Craig malah menjalin hubungan baik dengannya. Rupanya, Craig sangat terkesan melihat tingkah laku teman Muslimnya yang begitu baik. “Dia tidak menyumpah, tidak pernah marah, dan selalu terlihat tenang. Dia juga sangat baik dan sangat menghargai orang lain,” katanya. 

Mereka pun semakin sering berdiskusi tentang agama. Anehnya, semakin dia diperkenalkan dengan Islam, semakin dia berusaha menyangkal. Sampai akhirnya, Craig merasa sangat marah. “Aku marah karena aku sadar dia benar,” tuturnya. 

Craig semakin bingung. Dia berusaha sekuat te naga untuk meyakinkan dirinya bahwa Kristen adalah agama yang paling benar. Dia berdoa dan berdoa dan berusaha meningkatkan keimanannya terhadap Tuhan yang selama ini dipercayainya.

“Aku menangis sambil berdoa, “Yesus, Tuhan, Buddha, apa pun wujudnya Engkau, mohon… mohon… bimbing aku. Aku membutuhkanmu. Bila Kristen adalah agama yang paling benar, kuatkanlah hatiku. Dan, apabila Islam, bawalah aku padanya,” katanya.

Lalu, Craig terdiam. Keyakinan menghampirinya. Dia tahu apa jawaban doanya. 

Hari berikutnya, di tempat kerja, Craig menghampiri teman Muslimnya. “Bagaimana cara aku menyapamu?” tanyanya.

Sang teman bingung dan bertanya maksud dari pertanyaan Craig. “Aku ingin menjadi Muslim,” jawab Craig dengan tegas. Seketika, sang teman memeluknya dan berteriak, “Allahu Akbar!” Kemudian, Craig memulai perjalanannya sebagai Muslim. 

Setelah menemukan Islam, Craig mengubah namanya menjadi Abdullah al-Kanadi dan memperbaiki hu bungannya dengan keluarganya. Dia mengaku, menemukan kedamaian setelah memeluk Islam. Dia begitu terkesan betapa Islam begitu mengatur hidup umatnya. Membuat mereka terhindar dari hal-hal jahat yang disediakan dunia. Dia pun semakin optimistis memandang hidup.

“Aku tahu bahwa segala tantangan ada jalan keluarnya dan Islam adalah sebuah solusi atas semua masalah. Bahwa apa pun yang terjadi, kita harus bersabar dan selalu kembali pada Allah,” katanya. Dia merasa beruntung menjadi Muslim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement