Ahad 23 Apr 2017 17:51 WIB

Soal International Khilafah Forum, Ini Kata Pemuda Muhammadiyah

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia menyuarakan isu khilafah.
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia menyuarakan isu khilafah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menilai sistem khilafah tidak mungkin diwujudkan di dunia ini, termasuk di Indonesia.

Hal ini menyusul rencana kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berjuluk "International Khilafah Forum" di Aula Khadijah Masjid Az-Zikra, Bukit Sentul Kabupaten Bogor.

"Saya sendiri berpikir khilafah itu tidak mungkin diwujudkan di dunia ini," ujar Pedri saat ditemui di sela-sela Kongres Ekonomi Umat (KEU) yang diselenggarakan MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (23/4).

Pedri menuturkan, hal itu tidak akan terwujud lantaran kondisi kehidupan di dunia ini yang sangat beragam, sehingga sangat riskan jika sistem khilafah tersebut diwujudkan. Namun, menurut dia, jika dalan kegiatan itu HTI  hanya sebatas ingin melakukan kajian keilmuan maka itu tidak menjadi masalah.

"Sebatas mereka hanya melakukan kajian, sah-sah saja saya kira. Sepanjang tidak memaksakan untuk mengubah bentuk ideologi negara kita," ucapnya.

Menurut Pedri, jika khilafah yang digaungkan HTI tersebut hanya sebatas pemikiran maka sebagai rakyat Indonesia yang masih taat terhadap toleransi maka kegiatan itu harus dihargai.

"Bukankah kita selama ini menawarkan toleransi? sama saja dengan ketika teman-teman berdebat tentang Islam radikal Islam liberal, itu bagian dari khazanah keilmuan kita kan. Saya kira itu poinnya," katanya.

Ia menambahkan, dalam konteks kebangsaan, Pedri tetap sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin bahwa sistem khilafah tersebut tidak memungkinkan untuk diterapkan kembali. "Dalam konteks ideologi kebangsaan kita, seperti kata Kiai Ma'ruf, memang tidak memungkinkan membentuk khilafah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement