Selasa 28 Feb 2017 03:06 WIB

Zachary West: Islam, Agama yang Selama ini Saya Rindukan

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menuntaskan rasa ingin tahu, West yang masih usia SMA itu pun membeli buku terjemahan Alquran berbahasa Inggris. Kitab suci Alquran memang cukup mudah diperoleh di toko-toko buku.

Ia meyakini, untuk memahami sebuah agama, orang harus terlebih dahulu menelisik apa saja ajaran tertulis yang diimani mereka. Inilah dasar dari sikap agama. Bukan berasal dari propaganda-propaganda media.

Bagi West, membuka Alquran, meskipun hanya terjemahannya, merupakan pengalaman unik. Selama ini, ia hanya membuka kitabnya sebagai pemeluk agama Nasrani.

Ia belum menyadari keterkaitan antara kitab-kitab suci dalam Islam dan agama yang dipeluknya itu. West mengira, antara Alquran dan Injil masing-masing terpisah dalam eksklusivitas. Ternyata, di dalam Alquran disinggung pula kitab-kitab terdahulu.

Ini disadari West ketika, secara kebetulan, ia membuka terjemahan Alquran itu dan sampai pada surah al-An'am ayat ke-92. Ia begitu terkesima dengan kata-kata yang tercantum di sana:

Dan ini (Alquran), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Makkah).

Ini terjadi menjelang 2010. Butuh waktu yang cukup lama bagi West meneguhkan hatinya kepada Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement