Selasa 21 Feb 2017 19:09 WIB

Mohamed Geraldez: Agama Islam adalah Rahmat

Rep: Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Pengusaha Muslim asal AS Muhammad Geraldez (kiri) memberikan paparan saat silaturahim ke Republika, Jakarta, Selasa (7/2).
Foto:
Pengusaha Muslim asal AS Muhammad Geraldez (kiri) memberikan paparan saat silaturahim ke Republika, Jakarta, Selasa (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin ia mendalami ajaran agama ini, ia mengaku, menemukan ketenangan yang tak dapat ia gambarkan. 

Geraldez menjadi Muslim pertama di keluarganya. Orang tuanya berasal dari Filipina. Ia lahir dan tumbuh di San Diego, California. Ia juga sempat tinggal di Los Angeles. 

Tak hanya ketenangan, Islam mengubah hampir seluruh aspek dalam kehidupannya. Kegigihannya menjalani ajaran Islam dan terus memperbaiki diri justru menggugah Ibu, Ayah, keluarga, dan teman-temannya berpindah agama. 

Allah SWT. Karena Allah. Mungkin mereka telah melihat saya begitu gila sebelum saya masuk Islam, jawabnya ketika ditanya mengenai awal ketertarikan keluarga mengikuti jalan yang ia tempuh.

Ia hanya tersenyum ketika Republika menanyakan seberapa 'gila' ia sebelum mengenal Islam. Baginya itu aib yang telah dirahasiakan oleh Allah sehingga ia enggan membukanya kepada orang lain. Yang jelas Islam telah membawa banyak perubahan dalam dirinya.

Ia bercerita, pada suatu Jumat malam, ia memutuskan tinggal di rumah setelah membaca sebuah hadis agar seorang Muslim merawat dan menjaga keluarganya. Ia masuk ke dapur dan mencuci piring, sementara ibunya sedang menonton televisi.

Ibunya heran melihat hal yang tak biasa ini. Bahkan, ia sempat menghardik sang anak. Keluar dari sini. Apa yang kau lakukan? tanya sang ibu kepada Geraldez.

Geraldez memang tak terbiasa tinggal di rumah pada Jumat malam. Ia mengatakan kepada ibunya bahwa ia ingin berubah. Ia mengaku, ingin menjadi orang yang lebih baik. Mendengar itu, sang ibu justru merasa putranya semakin aneh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement