Jumat 03 Feb 2017 17:10 WIB

Bersyahadat, April Fuller Dicap Teroris

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:
Burka, niqab dan hijab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mahasiswa sastra Inggris ini mengumumkan keislamannya dalam akun Facebook-nya. Tidak lama kemudian, dia kebanjiran surat elektronik dari para sahabat dan temannya. Nada suratnya beragam, mulai dari kecaman hingga apresiasi.

Fuller menyadari, sikapnya memeluk Islam pasti memantik banyak tanggapan. Dari teman-teman sebaya, dia kebanyakan mendapatkan respons positif. Namun, dari orang-orang tua, tanggapannya sedikit berbeda. Salah satunya, guru spiritual Fuller pada masa kanak-kanaknya dulu.

"Mengapa pula saya berharap lagi. Kini, saya orang kafir bagimu. Saya pun musuh bagimu. Sangat memalukan, kamu telah berpaling dari cinta Tuhan dan memilih nabi yang salah, yang mempropagandakan kebencian, kata gurunya itu.

Selain itu, ada pula jemaat gereja tempat Fuller terdaftar. Hatiku remuk karena kamu, figur remaja yang saya kagumi, justru berpindah agama.

Adapun surat yang bernada gembira datang dari sahabat Fuller, Ila (bukan nama sebenarnya). Keduanya memang telah bersahabat sejak kecil.

"Aku tahu, banyak orang dan mereka yang mengaku kawan menudingmu karena pilihanmu ini. Aku harap kamu baik-baik saja, sayang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement