Sabtu 07 Jan 2017 15:38 WIB

Charles Le Gai Eaton, Tubuhnya Gemetar Ketika Shalat Pertama Kali

Mualaf (ilustrasi).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menamatkan pendidikan di Charterhouse, ia mendaftar di King's College, Cambridge. Saat menempuh pendidikan di King's College ini, ia berkenalan dengaan novelis Inggris, Leo H Myers. Karya-karya Myers banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Hindu Vedanta.

Namun, Perang Dunia Kedua (PD II) yang berkecamuk pada 1939, memaksanya meninggalkan bangku sekolah dan ikut program wajib militer. Ia kemudian dikirim ke Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst. Pendidikan militer ini ia tempuh selama lima bulan.

Selepas dari kemiliteran, Eaton mulai menulis. Banyak hal yang ia tulis saat itu, di antaranya mengenai ajaran Vedanta, Taoisme, dan Budhisme Zen. Karya-karya awalnya ini banyak dipengaruhi oleh pemikiran penulis-penulis Barat, termasuk Leo Myers. Tulisan-tulisannya ini kemudian ia terbitkan sebagai sebuah esai dengan judul The Richest Vein.

Saat The Richest Vein diluncurkan, Eaton telah meninggalkan Inggris menuju Jamaica. Salah seorang teman sekolah, menawari Eaton sebuah pekerjaan sebagai penulis di Jamaica. Namun, pekerjaan tersebut hanya dijalaninya selama 2,5 tahun. Karena alasan keluarga, ia memutuskan kembali ke Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement