Selasa 13 Dec 2016 08:29 WIB

Umat Muslim Bangka Tengah Gelar Lebaran Maulid

Silaturahim keluarga
Foto: corbis.com
Silaturahim keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Ada yang menarik pada Masyarakat Muslim di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Senin (12/12).

Ketika kebanyakan umat Muslim Indonesia Senin kemarin menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, karena bertepatan dengan maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Muslim Bangka Tengah justru merayakan Senin kemarin dengan menggelar Lebaran Maulid.

Karena itu, tak heran, masyarakat Muslim Bangka Tengah merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan saling mengunjungi sesama umat Muslim untuk bersilaturahim.

Mulia, seorang warga Sungaiselan, Bangka Tengah, Senin (12/12), mengatakan saling tandang ke rumah warga sudah menjadi tradisi setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sehingga orang Bangka Tengah menyebut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW itu adalah Lebaran Maulid.

"Warga sering menyebutnya dengan Lebaran Maulid karena suasananya seperti Hari Raya Idul Fitri dan bahkan lebih ramai dan meriah karena kegiatan silaturrahim praktis dilakukan setiap rumah penduduk," ungkap Mulia menjelaskan.

Ia mengatakan, ada beberapa daerah yang sangat kental dengan budaya Lebaran Maulid di antaranya di beberapa desa di Kecamatan Sungaiselan.

"Bahkan terjadi kemacetan di beberapa titik jalan menuju Kecamatan Sungaiselan karena ribuan masyarakat tumpah di kecamatan tersebut dan mereka datang dari berbagai daerah dalam rangka wisata Maulid," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Dahri. Warga Bangka Tengah ini mengatakan Lebaran Maulid memang terasa seperti suasana Lebaran Idul Fitri karena setiap rumah menyediakan aneka kue lebaran untuk tamu yang bertandang.

"Bahkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini lebih panjang karena sebelumnya digelar acara penyambutan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal ini di sejumlah masjid dengan kegiatan nganggung atau jamuan makan bersama di masjid," ujarnya.

Dahri mengatakan, semarak Lebaran Maulid ini sangat terasa tidak hanya di rumah-rumah penduduk tetapi juga di sejumlah masjid yang ada di daerah itu. "Kaum Muslimin berkumpul di masjid sehingga rumah ibadah menjadi ramai, semarak dan siar Islam semakin terasa," ujar Dahri menambahkan.

antara

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement