Jumat 18 Nov 2016 16:08 WIB

Islam Memandang Praktik Nepotisme dalam Kekuasaan

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Fatwa (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Fatwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan darah dan keluarga masih menjadi penentu seseorang dalam mendapatkan jabatan. Tak hanya di negeri berkembang seperti di Indonesia, negara adidaya seperti Amerika Serikat pun melakukannya. Kita bisa lihat apa yang dilakukan calon presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, yang mencontohkan praktik tersebut.

Presiden dari Partai Republik itu memasukkan empat nama anggota keluarganya sebagai tim transisi. Mereka adalah Ivanka Trump, Eric Trump, Donald Trump Jr (anak kandung), dan menantunya, Jared Kushner. Mereka menjadi bagian dari 16 anggota tim transisi yang akan menentukan nama-nama anggota kabinet serta posisi kunci di Gedung Putih dan pemerintahan.

Istilah nepotisme mulai lekat ke telinga masyarakat Indonesia setelah Reformasi. Ketika itu, rakyat dan mahasiswa kerap mengaitkan rezim Orde Baru dengan tiga kata. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Bentuk konkret praktik nepotisme ini dicontohkan saat Presiden Soeharto memberi keistimewaan kepada putranya untuk menggerakkan program mobil nasional. Beberapa kerabat Pak Harto pun menjadi bagian dari anggota kabinet.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nepotisme setidaknya memiliki tiga arti. Pertama, perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat. Berikutnya, kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan atau pangkat di lingkungan pemerintah.

Terakhir, tndakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan. Di dalam bahasa Arab, nepotisme disebut al muhabah. Digunakan untuk menerangkan praktik dalam kekuasaan umum yang mendahulukan kepentingan keluarga dekat untuk mendapatkan suatu kesempatan.

Lantas, bagaimana Islam memandang praktik nepotisme dalam kekuasaan?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement