Rabu 19 Oct 2016 07:22 WIB

Spirit Of Hijrah, Ajakan Ustaz Erick Yusuf ka Urang Bandung

Ustaz Erick Yusuf
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustaz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setan senantiasa mengajak manusia untuk mengikuti hawa nafsu dan berbangga diri terhadap prestasi buruk yang sudah dibuat. Pada akhir zaman, manusia sudah tidak malu untuk mengumbar kemaksiatan, dan telah merugi karena Allah mencabut rasa malu seseorang dalam melakukan maksiat dari diri mereka.

Seperti halnya, promosi kemaksiatan yang lebih gencar dibandingkan syiar agama. Segala peristiwa saat ini, dikaitkan dengan urusan yang dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan pada Allah. Karenanya, jalan mana yang akan kita pilih, jalan yang hanya ada di dalam kemudharatan dan kesesatan atau jalan ketakwaan yang di Ridhai Allah SWT.

Ustaz Erick yang ditemui dalam kajian di Masjid TSB Bandung bersama Anta Tour, belum lama ini, mengajak warga Bandung untuk semangat berhijrah. “Iman yang kuat, niat yang yakin tanpa keraguan dan didukung dengan ilmu yang menguatkan menjadi hal yang dapat mendorong kita untuk berhijrah atau kembali ke jalan yang lebih baik,” katanya dalam keteragannya kepada Republika.co.id, hari ini.

Penyerahan diri seutuhnya kepada Allah serta senantiasa berlindung pada-Nya merupakan titik kemenangan hijrah. Karena, Allah memberikan ketentraman dalam diri seseorang yang beriman dan berhijrah.

Konsep hijrah, menurut  ialah dengan F.A.S.T ( Fatonah, Amanah, Sidik, Tablig). Dengan beresensi, bagaimana mengubah akhlak menuju apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Hijrah, kata dia, akan terjadi pergolakan karena mengorbankan apa yang kita cintai demi mendapatkan Ridho Allah. "Spirit hijrah akan senantiasa dikuatkan jika kita berjamaah," katanya.

Seperti halnya dalam firman Allah SWT, "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-nisa : 100).

“Menjaga keistiqomahan dengan mewaspadai dosa-dosa kecil dan menempatkan hawa nafsu sesuai pada porsinya. Menjadi salah satu cara untuk senantiasa menjaga dan menuntun ke arah ke yang lebih baik," ujar Ustaz yang akrab disapa Kang Erick tersebut. Maka dari itu, marilah kita bersama-sama mengubah kearah yang lebih baik, dan mengajak kepada hal-hal kebaikan untuk mencapai Ridho Lillahii Rabbi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement