Jumat 16 Sep 2016 16:58 WIB

'Muslim Amerika di AS Sangat Khawatir'

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Masjid Komunitas Champa di Amerika
Foto:
Salah satu masjid di Amerika

Menurut laporan CAIR bersama FBI pada 2015, tercatat 16,1 persen dari 1.140 korban kejahatan terkait kebencian agama adalah umat Muslim. Angka ini menunjukkan kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya, padahal angka kejahatan kebencian keseluruhan di kelompok agama lain menurun.

Meskipun belakangan ini intensitas kejahatan meningkat, menurut Awad, umat Islam adalah bagian penting dari masyarakat Amerika.

"Saya pikir orang-orang telah mengenal komunitas Muslim Amerika dan mereka telah melihat bagaimana Muslim Amerika berani memerangi ekstremisme," papar Awad.

"Muslim Amerika juga merupakan korban 9/11, dan Muslim Amerika turut melayani negara dengan menjadi Angkatan Darat AS. Muslim Amerika telah berjuang untuk negara ini," katanya. Dari 2.996 orang Amerika yang tewas pada 11 September 2001, tercatat 60 adalah Muslim Amerika.

"Kita perlu pemimpin politik yang membela apa yang benar. Yang berani untuk memberantas tindakan kebencian tanpa melihat identitas korban. Kita semua orang Amerika dan kita semua layak mendapat perlindungan yang sama dan rasa hormat yang sama, "kata Awad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement