Jumat 16 Sep 2016 16:58 WIB

'Muslim Amerika di AS Sangat Khawatir'

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Masjid Komunitas Champa di Amerika
Foto: VOA
Masjid Komunitas Champa di Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, Tahun 2016 bisa jadi merupakan tahun terburuk bagi umat Muslim di Amerika Serikat. Pasalnya, kejahatan anti-Muslim melonjak di tahun ini dan masjid menjadi salah satu target utama penyerangan.

Menurut laporan baru oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), hingga September, sudah tercatat 55 masjid di AS yang menjadi target penyerangan.

Sementara pada 2015, terdapat 79 insiden. Adapun pada tahun pertama pencatatan di 2009, hanya 13 masjid yang melaporkan insiden penyerangan.

"Muslim Amerika di AS sangat khawatir tentang keselamatan mereka, keamanan keluarga mereka, keselamatan lembaga mereka, dan mereka tidak merasa aman untuk pergi keluar," kata Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad.

Seperti dilansir dari ABC News, tiga masjid menjadi sasaran bulan ini, mereka semua yang terjadi pada atau sekitar peringatan 15 tahun serangan 11 September 2001.

Baca juga, Trump Minta Tutup Akses Masuk Muslim ke AS.

Salah satu masjid yang diserang merupakan masjid yang pernah disambangi oleh penyerang kelab gay di Orlando, Omar Mateen. Menurut petugas kepolisian setempat, masjid yang berada di Fort Pierce, Florida, itu sengaja dibakar oleh seorang anti-Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement