Selasa 30 Aug 2016 19:43 WIB

Masjid Lala Tulpan Terbengkalai di Era Soviet

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Masjid Lala Tulpan di Ufa, Boshkortostan, Rusia.
Foto: Sapan.ca/ca
Masjid Lala Tulpan di Ufa, Boshkortostan, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memahami sepenuhnya signifikansi Masjid Lala Tulpan, penting juga untuk memahami kota tempat masjid ini dibangun. Kini, Ufa adalah ibu kota Bashkortostan, sebuah republik di Rusia, tempat asal orang-orang Bashkir.

Perasaan 'negara di dalam negara' terasa di seluruh Ufa dan Bashkortostan. Secara historis, Muslim Bashkir tinggal bersama komunitas Tatar dan komunitas etnis Rusia lainnya. Budaya yang bercampur aduk ini memberikan karakter kosmopolitan di Bashkortostan. Penguasa kota telah berupaya untuk memasarkan Ufa sebagai tempat yang memelihara warisan budayanya, tetapi juga modern dan siap menjadi tuan rumah bisnis global, para wisatawan, dan berbagai konferensi internasional.

Lala Tulpan berdiri di kawasan itu sebagai simbol sempurna bagi citra publik, mewakili wajah kontemporer sementara memelihara akar agama yang dalam dari orang Bashkir dan Kota Ufa. (Baca: Menara Tulip Masjid Lala Tulpan Rusia)

Kehadiran masjid seperti ini di Ufa tak mengejutkan bagi mereka yang mengetahui sejarah kawasan itu. Sejarah mencatat, Ufa sebagai salah satu pusat kehidupan Islam dan budaya yang penting di Rusia. Sejak zaman Catherine yang Agung, kota ini sudah menjadi rumah bagi Central Muslim Board of Spiritial Administration (CMSB Rusia), sebuah organisasi yang mewakili masyarakat Muslim di tingkat nasional. CMSB menyelamatkan tekanan terhadap agama pada era Soviet dan masih berlokasi di kota ini hingga kini, bekerja untuk kebutuhan Muslim negeri itu.

Pembangunan Lala Tulpan dimulai pada 1989. Pada waktu itu, Uni Soviet ada di bibir kehancuran. Ketidakpastian yang besar melanda ke seluruh negeri, seperti investasi besar yang tak jelas bakal kembali. Lokasi pembangunan Lala Tulpan sempat terbengkalai selama tujuh tahun. Pada 1997, konstruksi dimulai lagi dan masjid itu akhirnya rampung setahun kemudian, menawarkan simbol kemajuan dan stabilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement