Kamis 25 Aug 2016 17:36 WIB

Alan Blockley: Hijab Melindungi Saya

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
mualaf (ilustrasi)
Foto:
Tadarus Alquran/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Meski rencananya berlibur selama enam pekan gagal, akibat badai debu di Canary, selama liburan dua pekan dan berinteraksi dengan komunitas Muslim di sana, penilaiannya tentang risalah samawi ini berubah. Banyak hal kecil yang membuatnya tertarik terhadap Islam.

Kehidupan Muslim jujur dan sederhana. Muslim tidak minum alkohol, berhati-hati dengan makanan, dan hal-hal keseharian lain. Ia takjub ketika teman Muslim yang ia kenal mengembalikan uang kembalian yang berlebih kepada pemiliknya. 

 

Alana lalu mencari tahu seperti apa sebenarnya Islam melalui buku-buku. Hal yang paling ia sepakati adalah Tuhan bukan dan tidak seharusnya berwujud manusia. ''Meski belum menjadi Muslimah kala itu, saya merasa konsep Yesus sebagai anak Tuhan tidaklah tepat,'' kata Alana.

Premis yang ia dapat itu mendorongnya untuk menggali lebih jauh tentang Rasulullah SAW, malaikat, dan hidup setelah mati. Konsep-konsep Islam yang ia temukan ternyata cocok dengan apa yang diyakininya selama ini, tentu jauh sebelum ia mengenal Islam. Hingga akhirnya, pada 2010, Alana bersyahadat dan resmi menjadi Muslimah.

Ia mengikuti kelas pendalaman agama Islam sepekan sekali. Banyak wanita yang juga ikut di sana. Mereka sangat hangat menyambut Alana. Mereka memberikan Alana buku-buku Islam untuk dibaca dan mengajak Alana untuk kembali setiap pekan ke sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement