REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alana Blockley tidak dibesarkan dalam bimbingan satu agama tertentu dalam keluarganya. Meski sesekali pergi ke gereja dan merayakan natal, wanita 22 tahun ini mengatakan hal itu dilakukan keluarganya karena kelaziman masyarakat saja.
Pemberitaan media cukup memengaruhi pandangan wanita kelahiran Glasgow, Skotlandia, itu terhadap Islam. Agama yang suka kekerasan, pria boleh memukul wanita, wanita hanya dikungkung di rumah, seputar itu informasi yang didapatnya tentang Islam.
Tapi, stigma miring itu kontras dengan apa yang dilihatnya langsung selama berkenalan dengan orang Islam, sewaktu berlibur musim panas ke Fuerteventura di Kepulauan Canary, Spanyol, usai lulus sekolah pada usia 18 tahun.
''Saya masih muda, saya bisa melakukan apa yang saya suka. Berjalan-jalan, tinggal di penginapan dengan orang-orang baru, bersenang-senang, begitu rencana awalnya,'' ungkap Alana seperti dikutip thesun.co.uk.