Senin 15 Aug 2016 16:39 WIB

Pesan Solidaritas dari Rio untuk Cannes

Doaa Elghobashy (19 tahun)
Foto:
Doaa Elghobashy (19 tahun)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sayangnya, pesan solidaritas dari Rio de Janeiro yang menjadi viral di internet tidak bergaung hingga ke Cannes, Prancis. Wali Kota Cannes David Lisnard justru melarang perempuan berjemur di pantai mengenakan pakaian yang menyingkap terlalu sedikit kulit.

Pakaian yang menyingkap terlalu sedikit kulit merujuk pada burkini, singkatan dari burqa dan bikini. Aturan itu menyebutkan burkini sebagai pakaian yang menampilkan afiliasi agama sehingga berpotensi menciptakan risiko terhadap ketertiban umum. Sebab, Perancis dan tempat-tempat ibadah sedang menjadi target dari aksi terorisme.

Aturan itu menyebutkan pelarangan orang masuk atau berenang di pantai umum kota dalam pakaian yang tidak "menghormati moral yang baik dan sekularisme" dan yang tidak menghormati "aturan kebersihan dan keamanan." Risiko bagi pelanggar, yaitu denda 38 euro atau sekitar 470 ribu.

Namun, Lisnard menyatakan, aturan itu juga berlaku untuk perempuan yang mengenakan pakaian tradisional India atau sari. "Karena pakaian seperti itu bisa menghambat upaya penyelamatan di air," ujar dia seperti dilansir New York Times, Sabtu (13/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement