Senin 15 Aug 2016 16:39 WIB

Pesan Solidaritas dari Rio untuk Cannes

Doaa Elghobashy (19 tahun)
Foto:
Doaa Elghobashy (19 tahun)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Namun, aksi Elghobashy dan Walkenhorst tidak berhenti diperbincangkan hingga satu pekan kemudian. Aksi keduanya diabadikan melalui kamera oleh fotografer Reuters Lucy Nicholson.

Foto tersebut menjadi viral karena tidak hanya menyandingkan dua perempuan. Foto itu juga menunjukan dua keyakinan, dua pakaian, dan dua budaya, menyatu dalam semangat olah raga.

Tim putri voli pantai Mesir memang tidak melaju ke babak berikutnya pada penyeleggaraan Olimpiade di Rio. Namun, Elghobashy mencatat dua sejarah. Pertama, dia dan Meawad menjadi wakil Mesir pertama pada cabang voli pantai putri di Olimpiade. Kedua, dia merupakan atlet voli pantai pertama yang mengenakan jilbab pada Olimpiade.

Di Copacobana, Elghobashy pun menunjukkan bahwa jilbab bukan hambatan untuk berlaga pada pertandingan voli pantai kelas dunia. Penampilan pada event empat tahunan itu menunjukkan kemampuannya menembus jajaran atlet yang jarang dijamah oleh perempuan Muslim yang berjilbab.

Elghobashy mengatakan dia telah mengenakan jilbab selama sepuluh tahun. Karena itu, jilbab sudah menjadi bagian dari kariernya di voli pantai putri. "Jilbab tidak menjauhkan saya dari berbagai hal yang saya cintai, termasuk voli pantai," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement