Senin 01 Aug 2016 08:23 WIB

Lombok dan Potensi Wisata Halal Dunia yang Menawan

Red: M Akbar
Keindahan Pantai Gili Trawangan
Foto: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB
Keindahan Pantai Gili Trawangan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana (Wartawan Republika)

 

Sebelum memenangkan penghargaan World’s Best Halal di Dubai tahun 2015, Lombok selama bertahun-tahun sudah lebih dahulu dikenal karena memiliki banyak sekali pantai yang indah dan eksotis. Salah satunya adalah tiga gili (pulau karang kecil) yang berada di kawasan Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Ketiga gili tersebut adalah Gili Terawangan, Gili Meno dan Gili Air, biasa disingkat  Gili TraMenA.

Gili TraMenA termasuk salah satu destinasi pariwisata nasinonal. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2011 tentang Peraturan Pemerintah Nomor : 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) terdapat 2 Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) di Nusa Tenggara Barat , yaitu Lombok-Gili TraMenA  (Trawangan-Meno-Air)  dan Moyo Tambora.

Ketiga gili yang masih bersih dari polusi dan terpisah dari Pulau Lombok itu dikelilingi pasir putih dan menyimpan terumbu karang yang sangat indah. Dari ketiga gili itu, wisatawan dapat menikmati matahari terbit (sunrise) dari balik Gunung Rinjani, juga matahari terbenam (sunset), dan Gunung Agung di Bali. (Baca: Menggali Potensi Wisata Halal di Lombok)

''Ketiga gili di Lombok ini menjadi surga bagi para wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara (wisnus) untuk menikmati wisata bahari, seperti berenang, berjemur, berselancar, diving, maupun snorkeling,'' kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  (Kadispar) NTB Lalu Moh Faozal.

Begitu indahnya ketiga gili itu sehingga sering dijuluki mutiara-mutiara  di tengah samudera. Lonely Planet Travel Guide yang sangat populer telah menempatkan Triple Gili tersebut  pada urutan kedua sebagai lokasi kunjungan wisata terbesar di dunia pada 2011.

Jangan heran kalau Anda datang ke Triple Gili ini Anda akan menjumpai banyak sekali turis asing, selain turis domestik tentunya. Para wisman  itu umumnya didominasi oleh turis muda. Di sini Anda bisa mendengarkan percakapan dalam berbagai bahasa asing, seperti  Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol, dan Jepang. Karena itu Triple Gili sering juga disebut sebagai 'Desa Dunia' setelah Bali.

 

Wisman dari berbagai negara tersebut sangat menikmati wisata bahari di ketiga gili tersebut. ''Triple Gili merupakan primadona bagi wisman dari berbagai negara. Dalam sehari, mereka betah berjam-jam berenang, berjemur, berselancar, menyelam dan snorkeling,'' kata seorang pemandu wisata kepada Republika.co.id saat mengunjungi Gili Terawangan April 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement