Jumat 29 Jul 2016 15:05 WIB

Abdullah Rolle: Mengapa Islam Jadi Bulan-bulanan Barat?

Rep: Marniarti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:
Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

Setelah memeluk Islam, Rolle bekerja di sekolah-sekolah mengajarkan musik kepada anak-anak dan menulis lagu di pusat-pusat pembelajaran kota.

Ia bekerja dengan anak-anak yang pergi dari rumah mereka. Ia menjadi tempat bersandar dan berkeluh kesah yang mengasyikkan bagi pemuda-pemuda itu.   

Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai berpikir tentang keberkahan. Ia bertanya dalam hati apakah Allah meridhai langkahnya mengajarkan musik mainstream kepada anak muda. Beberapa teman menyarankan agar ia berhenti dan mulai memproduksi lagu religi. Namun, ia masih ragu untuk melakukan hal tersebut.

Rolle memutuskan berbicara dengan saudara yang ayahnya adalah seorang sarjana di Arab dan mengelola Masjid Tawhid di London.

Dalam pertemuan ini, Rolle menerima banyak masukan terkait konsep dakwah. Menciptakan lagu-lagu yang terinsiprasi dari ayat Alquran dan hadis merupakan bagian dakwah. Apalagi, jika lagu tersebut dapat dinikmati oleh banyak orang.

Setelah diskusi tersebut, komunitas Muslim mengajak Rolle bekerja dengan Dewan Syariah Islam. Ia memiliki tugas di bidang fatwa dan perceraian. Tugasnya adalah memperbarui informasi dan data terkini dari kasus klien mereka.

Rolle saat ini fokus mengembangkan karier sebagai sebagai seniman religi internasional. Ia telah meluncurkan album religi pertama yang berjudul Peace di Afrika Selatan pada awal 2009. Saat ini, Rolle fokus pada peluncuran album kedua yang berjudul Journey.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement