Salah satu tekad Panitia MTQN XXVI tahun 2016 adalah meningkatkan kualitas MTQ. Artinya, MTQ harus dilaksanakan sejujur dan sebaik mungkin, termasuk dalam hal rekrutmen qori.
Menurut Rosiady, fenomena MTQ-MTQ sebelumnya banyak terjadi bon (pembajakan) qori. Kafilah dari suatu provinsi membajak qori dari provinsi lain, misalnya ranking dua atau tiga di provinsi lain tersebut. Akhirnya yang terjadi, qori dari suatu kafilah berkompetisi dengan qori dari provinsi yang sama namun mewakili provinsi yang berbeda.
Karena itulah panitia MTQN ke-26 melakukan verifikasi yang ketat kepada seluruh qori yang akan berkompetisi dalam MTQ tahun ini. Verifikasi tersebut mencakup KTP, akte kelahiran, dan ijazah. “Hal itu dilakukan untuk menghindari pembajakan qari. Katanya, jangan sampai terjadi acara yang sacral, seperti ini, tapi ada kafilah yang menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan,” tuturnya.
Tokoh masyarakat Bima Dompo Ridwan Syah mengatakan, NTB harus memanfaatkan momentum MTQN ini dengan sebaik mungkin, karena momentum tidak datang dua kali.
Event MTQ Nasional ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 10 ribu orang yang terdiri dari para qari, official dan pendukung kafilah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. “MTQ Nasional ini merupakan event terbesar yang pernah dilaksanakan di NTB,” kata Ridwan baru-baru ini.
Kehadiran 10 ribu orang dalam waktu yang bersamaan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh NTB untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai kekayaan alam maupun tradisi budaya NTB kepada para tamu dan undangan dari dalam dan luar negeri. Apalagi Lombok baru saja memenangkan penghargaan World’s Best Halal untuk tujuan wisata halal dan tujuan bulan madu halal. Hal ini semakin mengokohkan NTB sebagai pusat destinasi halal terbaik tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.
Dia berharap, MTQN ini harus sukses dalam penyelenggaraan maupun prestasi. Di samping itu juga sukses secara ekonomi, yakni memberikan dampak ekonomi yang sebesar-besarnya bagi masyarakat NTB.
Asisten III Sekretariat Daerah Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Aryadi mengatakan gelaran MTQ Nasional ini juga sekaligus untuk mempromosikan produk unggulan, terutama yang diproduksi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).