REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Daftar tunggu keberangkatan haji di Kota Sukabumi cukup panjang. Pasalnya, jika warga mendaftar tahun ini maka baru bisa diberangkatkan pada 2030 mendatang. "Jumlah kuota jamaah haji untuk Kota Sukabumi sebanyak 189 orang," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi Entis Sutisna kepad wartawan di sela-sela pembukaan manasik haji di Gedung Pusat Kajian Islam Sukabumi Rabu (20/7).
Jumlah tersebut berkurang sekitar 20 persen dibandingkan sebelumnya. Menurut Sutisna, pengurangan kuota haji sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir ini.
Sebelumnya, dia mengatakan ada informasi penambahan kuota haji. Namun, pada kenyataanya hingga kini belum ada penambahan tersebut. Dampaknya ungkap Sutisna daftar tunggu keberangkatan haji menjadi semakin panjang. Untuk kuota haji biasa daftar tunggunya hingga 14 tahun.
Di sisi lain Sutisna menerangkan, calon jamaah haji asal Kota Sukabumi akan diberangkatkan dari Sukabumi ke embarkasi pada 2 September dan diterbangkan pada 3 September. "Calhaj Sukabumi masuk gelombang kedua Kloter 65," imbuh dia.
Calhaj asal Sukabumi akan langsung menuju Makkah. Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, Pemkot berharap kuota haji Sukabumi dikembalikan ke kuota awal. "Kuota sebelumya mencapai sebanyak 243 orang," terang dia.
Fahmi mengatakan, minimnya kuota haji menyebabkan daftar tunggu keberangkatan cukup lama yakni 14 tahun untuk biasa dan enam tahun untuk ONH plus. Sehingga ia berharap adanya penambahan kuota haji dari pemerintah pusat.