REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi KBIHU menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) 2025 dalam upaya memperkuat peran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dalam pendampingan dan bimbingan bagi calon jamaah haji Indonesia.
"Tujuannya adalah menguatkan kesatuan visi, misi, dan sinergi antarpengurus dan anggota KBIHU, serta memperluas jejaring mitra eksternal," ujar Ketua Umum FK KBIHU Manarul Hidayat di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur ini dihadiri oleh 1.611 KBIHU dari seluruh Indonesia. Silatnas dibuka dengan agenda silaturahim internal yang diisi oleh konsolidasi organisasi, penguatan tata kelola, serta edukasi akreditasi KBIHU.
Ia menegaskan tata kelola yang baik (good governance) menjadi kunci agar KBIHU dapat menjalankan tugasnya secara optimal dan profesional.
Terkait akreditasi, DPP FK KBIHU mulai mempersiapkan seluruh KBIHU agar memenuhi ketentuan sesuai Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 7 Tahun 2023. Proses akreditasi sendiri dijadwalkan berlangsung serentak pada 2026 mendatang.
"Kolaborasi dengan para pemangku kepentingan diharapkan memperkuat ekosistem perhajian nasional, khususnya dalam penerapan regulasi dan peningkatan standar bimbingan jamaah," katanya.
Ia mengatakan pada penyelenggaraan haji 2026, kewenangan akan berada di bawah naungan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Maka dari itu, diperlukan sinergi demi menyukseskan penyelenggaraan haji 2026.