REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Agama Lukman Hakim Safiuddin mengimbau petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji untuk memprioritaskan kepentingan ibadah jamaah haji dari pada kepentingan ibadah pribadi.
"Saya tidak mau mendengar lagi ada petugas yang berkali-kali umrah atau thawaf pagi, siang, malam tapi melalaikan jamaah atau tugas yang diembannya, '' kata Lukman saat menghadiri pelantikan PPIH di Aula Asrama Haji Jawa Barat Embarkasi Jakarta-Bekasi, Selasa (19/7).
Menteri Agama meminta para petugas haji yang bertugas sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengutamakan terlebih dulu kewajiban pokoknya sebagai petugas, sebelum melakukan hal-hal untuk keperluan pribadi.
Menurut menag, PPIH harus memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji dengan mengenyampingkan ego dan kepentingan pribadinya di Tanah Suci. Ia mengingatkan, petugas harus sadar keberadaannya di Tanah Suci adalah untuk bertugas.
"Ini tugas mulia karena yang dilayani para petugas adalah dhuyufurrahman (para tamu Allah SWT), bukan orang-orang biasa. Maka sebaik mungkin syukuri takdir tersebut dengan melakukan pelayanan terbaik," katanya.
Bila dalam kenyataannya masih ditemukan sikap petugas yang mengenyampingkan tanggung jawabnya, ungkap menag, maka petugas yang lain perlu saling mengingatkan dan saling menasehati. "Ini semua demi peningkatan pelayanan kualitas penyelenggaraan ibadah haji," katanya.
Menag menjelaskan, Kementrian Agama terus melakukan serangkaian perbaikan demi penyelenggaraan ibadah haji yang lancar. "Segala keperluan pelayanan administrasi akan kami tingkatkan agar melancarkan jalannya ibadah jemaah haji," katanya.