REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 826 petugas haji nonkloter atau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H/2016M siap diberangkatkan pada awal Agustus. Termasuk petugas haji dari tim advance yang akan diberangkatkan untuk memastikan persiapan di Arab Saudi.
"Tim advance diberangkatkan tanggal 1 Agustus, Tim Jeddah tanggal 6 Agustus," kata Kasubdit Pembinaan Petugas Haji Kemenag, Khoirizi Dasir, dalam acara "Pembekalan Petugas Media Center Haji 1437H/2016M" di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (19/7).
Tim advance bertugas memastikan persiapan teknis dalam menyambut kedatangan jamaah haji. Mereka akan bertugas selama 78 hari hingga tanggal 17 Oktober. Sementara, kata Khoirizi, petugas haji daker (Daerah Kerja) Jeddah/Madinah akan bekerja selama 72 hari.
Petugas haji Daker Makkah berangkat pada 9 Agustus dengan masa kerja 60 hari. "Pak Menteri berangkatnya tanggal 1 September," kata Khoirizi. Tercatat sebanyak 826 petugas PPIH Arab Saudi 1437H/2016M. Dari jumlah tersebut, sebanyak 306 petugas berasal dari Kemenkes. Sisanya 520 berasal dari Kemenag dan instansi terkait lainnya.
Sementara, jamaah haji kloter pertama di pemberangkatan gelombang pertama akan diberangkatkan pada 9 Agustus. Ada 87.316 jamaah atau 212 kloter yang diberangkatkan di gelombang pertama. Pemberangkatan gelombang kedua akan memberangkatkan 69.804 jamaah atau 172 kloter.