Ahad 10 Jul 2016 09:44 WIB

IZI Sasar 131.784 Mustahik

Kiprah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di biulan Ramadhan 1437 H.
Kiprah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di biulan Ramadhan 1437 H.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) yang merupakan LAZ baru hasil "spin off" dari PKPU mampu menyasar 131.784 penerima manfaat zakat dari Aceh Hingga Papua selama Ramadhan 2016.

"Meski kami baru berusia enam bulan sesuai SK Menteri Agama Nomor 423 Tahun 2015, kami bisa langsung berkiprah dengan menjangkau sejumlah lokasi yang cukup luas," kata Marketing Strategy IZI Rizqi Rohmat Fahmi Hidayat dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Ahad (10/7).

Ia menjelaskan ratusan ribu penerima zakat itu merupakan sasaran pada titik pelaksanaan program sejumlah 331 lokasi dengan relawan yang terlibat 280 orang. Seluruh program ini didukung oleh lebih dari 30.000 orang donatur dan mitra zakat.

"Data itu merupakan perhitungan hingga hari ke-27 Ramadhan 1437 H saja, tentu selama Ramadhan yang mencapai satu bulan penuh itu akan ada data tambahan, namun penerima manfaat itu terdistribusi pada 20 provinsi dan 138 kota/kabupaten se-Indonesia," katanya.

Dibandingkan dengan tahun lalu, ada peningkatan jumlah penerima manfaat pada tahun ini hingga 30 persen yang seiring dengan peningkatan penghimpunan yang didapatkan IZI.

Menurut Direktur Utama Laznas IZI Wildhan Dewayana, ratusan penerima manfaat zakat itu menerimanya melalui Program Ramadhan yang cukup beragam, mulai dari program buka puasa bersama, paket lebaran keluarga dhuafa, belanja bareng yatim hingga sedekah Al Quran.

"Kami berharap walau IZI adalah lembaga zakat baru, namun bisa langsung diterima masyarakat dan ikut membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan," kata dalam progress report Ramadhan 1437 H.

Wildhan mengatakan Program Ramadhan IZI sengaja digelar sebagai bentuk layanan untuk memudahkan masyarakat yang memerlukan.

Selain Program Ramadhan, IZI juga tetap melakukan program reguler berupa layanan dhuafa, santunan yatim dan janda kurang mampu, layanan lainnya berupa rumah singgah pasien juga masih terus aktif berjalan selama Ramadhan.

Tidak hanya itu, layanan ambulans gratis dan layanan mobil jenazah gratis juga terus dibuka, layanan ini hanya libur persis di hari Idul Fitri sesuai spirit IZI dalam tema "Memudahkan Saudaramu, Dimudahkan Urusanmu".

"Ini semua sebagai bukti bahwa kami di IZI tetap mengutamakan kemudahan bagi dhuafa yang memerlukan, bahkan ketika kantor atau lembaga layanan lainnya libur lebaran," katanya.

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana, menambahkan porsi program Ramadhan IZI memang dominan program charity, karena sejak awal tahun daya beli masyarakat menurun, bahkan cukup banyak karyawan atau buruh yang mengalami masalah dalam pekerjaan mereka.

"Dari sejumlah mustahik yang datang ke kantor, diketahui ada sejumlah buruh atau pekerja yang nasibnya kurang beruntung karena di-PHK pabrik atau perusahaan mereka. Jadi, integrasi program ramadhan dengan program reguler ini merupakan terobosan IZI untuk memudahkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement