REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menyambut Ramadhan 1437 H, Lembaga Amil Zakat Nasional (laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar acara pembekalan amil dan mujahid zakat 1437 H. Acara tersebut diikuti oleh 150 mujahid zakat dari berbagai perguruan tinggi.
“Pada tahun ini, BMH secara nasional telah menggelar beberapa pembekalan. Alhamdulillah Jawa Timur dan Sumatera sudah terlaksana. Sekarang adalah pembekalan amil dan mujahid zakat wilayah Jabodetabek yang diikuti oleh berbagai mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi,” ungkap Direktur SDM BMH Pusat Suwito Fatah, Selasa (31/5).
Suwito menambahkan, para mahasiswa itu berasal dari berbagai perguruan tinggi. “Ada yang berasal dari UIN Jakarta, STIE SEBI, STIE Hidayatullah, TAZKIA, STAI AL-Hikmah, LIPIA, dan STIE Ganesha Bogor,” ujar Suwito.
Suwito mengungkapkan, pembelakan amil dan mujahid zakat kali ini dilaksanakan selama dua hari (31 Mei – 1 Juni 2016) di Gedung Serbaguna Pesantren Hidayatullah Depok . Pemateri berasal dari eksternal dan internal BMH.
Usai pelatihan seluruh mujahid zakat BMH akan dikirim ke berbagai kota di Indonesia. “Nantinya para mujahid zakat ini akan dikirim ke berbagai kota. Ada yang di wilayah Jabodetabek, kemudian Kalimantan Utara yang meliputi Kota Tarakan, Bulungan, Nunukan, dan Kalimantan Timur tepatnya di Balikpapan dan Samarinda,” papar Suwito.
Beberapa peserta mengaku tertantang ikut dalam program edukasi zakat bagi masyarakat melalui BMH. Hal itu karena melihat BMH merupakan Laznas dengan jaringan terluas di Nusantara dengan banyak dai tangguh di berbagai daerah pedalaman di Indonesia.
“Saya senang dan tertantang terlibat di BMH, karena ingin tahu daerah dan bertemu para da’i tangguh. Mumpung Ramadhan, sekalian nambah pengalaman buat bekal hidup ke depan,” ungkap Zainal, salah satu peserta pembekalan.