Tak lama setelah berhijab, beberapa aktivis dan tokoh lainnya mengutuk busananya itu. Hijab dituding melanggar hak asasi manusia dan menindas perempuan. Hijab dianggap hambatan interaksi sosial.
Ia sempat merasa kesal dengan aksi aktivis yang terlalu terburu-buru mengatakan hijab melanggar hak asasi perempuan. Padahal, beberapa negara lain tidak mempermasalahkannya.
Menurutnya, para aktivis harus menyadari bahwa hak-hak perempuan berhijab sering dirampas. Seperti bekerja, memperoleh pendidikan, dan lain sebagainya. Inilah yang seharusnya diperjuangkan oleh aktivis tersebut.
Ia mengaku tetap aktivisi feminisme kendati telah berislam. Tetapi, seorang feminis Muslim, memiliki tanggung jawab memberikan semua dukungan yang mereka bisa untuk suami mereka. Muslimah, juga memiliki tanggung jawab membesarkan anak-anak