Ahad 03 Apr 2016 07:27 WIB

Musabaqah Kitab Kuning PKB, Lestarikan Khazanah Keilmuan Pesantren

Seorang santri tengah membaca kitab kuning
Seorang santri tengah membaca kitab kuning

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa melalui organisasi sayapnya Garda Bangsa menggelar musabaqah atau lomba membaca Kitab Kuning untuk melestarikan dan mengembangkan khazanah keilmuan pesantren.

"Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap khazanah dan eksistensi pesantren yang telah memberikan konstribusi penting terhadap perjalanan bangsa Indonesia mulai era pra-kemerdekaan sampai saat ini," ujar Ketua Panitia Pengarah Musabaqah Kitab Kuning Nasional KH Maman Imanulhaq, di Jakarta, Senin (21/3).

Maman mengatakan khazanah keilmuan pesantren telah terbukti menjadi benteng terkokoh dalam menjaga NKRI dari pemahaman keagamaan yang eksklusif dan ekstremis.

Ketua Panitia Pelaksana Musabaqah Kitab Kuning Nasional Syaikhul Islam menyebutkan lomba diawali dengan babak penyisihan yang dilaksanakan 1-7 April 2016 dan final dilakukan di Graha Gus Dur Sekretariat DPP PKB pada 12-13 April 2016.

"Babak penyisihan diadakan di 31 pondok pesantren tua yang selama ini menjadi rujukan keilmuan ulama-ulama se-Nusantara yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia," ungkap Syaikhul.

Guna menjaga kualitas, panitia akan mendatangkan dewan juri dari Tim Lembaga Bahtsul Masail NU dan Dewan Juri Kehormatan, seperti KH Dimyati Rais (Musytasyar PBNU), Dr KH Ma'ruf Amin (Rais Aam PBNU), dan Prof Dr KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement