Selasa 08 Jul 2025 12:44 WIB

Pertama Kali di Dunia, Kemenag Gelar Lomba Baca Kitab Internasional

Lomba baca kitab ini akan berlangsung di Wajo.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Santri mengaji kitab Safinatun Najah yang ditulis Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al Hadhrami di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024). Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini.
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Santri mengaji kitab Safinatun Najah yang ditulis Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al Hadhrami di Pesantren Attahdzib Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024). Selama bulan Ramadhan santri yang mukim di pesantren itu wajib memilih kitab kuning dari 70 kitab tentang ilmu akhlak dan fiqih yang dikaji pada bulan puasa tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional. Lomba baca kitab ini akan berlangsung di Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1-7 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Dirjen Pendis Kemenag Amin Suyitno menjelaskan, MQK Internasional ke-1 ini akan diikuti 8.773 santri yang berasal dari 1.218 lembaga, yakni 1.161 pesantren dan 57 Ma'had Aly.  

Baca Juga

Suyitno menjelaskan, MQK kali ini istimewa karena untuk pertama kalinya berskala internasional dan diadakan di kawasan timur Indonesia. MQK kali ini juga diselenggarakan berbasis digital, serta mengusung semangat local to global. 

"Ini adalah MQK pertama yang dilaksanakan secara internasional. Dengan menghadirkan peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste," ujar Suyitno saat sambutan dalam acara Kick Off MQK ke-1 di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (8/7/2025). 

Kick Off MQK Internasional ini turut dihadiri 10 Duta Besar RI untuk negara-negara Asia Tenggara. Peserta MQK juga mengikuti secara daring, termasuk Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, asosiasi pesantren, serta para pengasuh pondok pesantren dari seluruh Indonesia. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement